13.7.08

BABY TRAFFICKING


Sungguh teganyaaa..
(terdengar seperti lagu)
huhuhhu ;p

Jual-Beli bayi??
do u believe it???


Liputan6.com, Jakarta:

Jajaran Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan terus mengungkap jaringan penjualan bayi yang dikepalai seorang pengacara bernama Isnaniah Singgih.
Setelah mendengar Isnaniah ditangkap,
Zubaida lalu kabur ke kampung halamannya [baca: Pengacara Berdagang Bayi ke Warga Asing].

Zubaida mengaku sudah tiga tahun bertugas mencari perempuan-perempuan hamil dan membujuk mereka menyerahkan bayi kepada Isnaniah secara sukarela atau imbalan uang. Ia mengontrak rumah dekat Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, untuk menampung korbannya.
Dalam satu tahun terakhir Zubaida mengaku telah menyerahkan tujuh bayi.

Usai diperiksa, Sabtu (11/12),
Isnaniah yang selama ini membuka praktik pengacara di Jakarta, berusaha menutupi wajahnya.
Isnaniah ditangkap setelah masuk perangkap polisi yang menyamar sebagai calon pembeli bayi [baca: Penjual Bayi Ditangkap di Cipete].

Informasi bisnis ilegal perdagangan bayi ini bermula dari laporan sepasang suami istri warga negara Australia yang setahun lalu membeli bayi dari Isnaniah.
Menurut polisi, pihak Imigrasi Australia menolak bayi itu masuk ke wilayah Negeri Kanguru karena tidak disertai dokumen adopsi yang sah.
Suami istri Australia itu lantas melapor ke polisi di Jakarta, karena merasa dirugikan.

Mendapat laporan, polisi segera bergerak dan menjebak tersangka yang juga seorang hajah itu.
Polisi yang menyamar meminta tersangka menyediakan bayi. Permintaan itu disanggupi tersangka dengan harga Rp 10 juta.

Saat itulah, polisi menyergap tersangka di rumahnya di Jalan Cipete I Nomor 6A, Cilandak, Jaksel.
Di rumah itu, polisi mendapatkan tiga bayi yang akan dijual tersangka. Tiga bayi mungil itu lantas dibawa ke Panti Asuhan Sayap Ibu, untuk dirawat.

Menurut polisi, Isnaniah memperoleh bayi-bayi itu dari pasangan suami istri tidak mampu atau mahasiswi yang hamil di luar nikah. Isnaniah selalu memberi orang tua si bayi uang sebesar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta sebagai pengganti biaya persalinan.
Saat ini, polisi masih mencari tahu jumlah bayi yang sudah dijual tersangka selama dua tahun terakhir.
Untuk sementara polisi baru menahan Isnaniah dan seorang perawat bayi dalam kasus ini.

Warga sekitar mengaku tidak mengetahui bahwa sang pengacara sudah dua tahun berbisnis jual-beli bayi.
Sebenarnya warga sempat mencurigai kegiatan tersangka. Rumah tersangka sempat didatangi ketua rukun tetangga setempat. Ketika itu salah satu anak Isnaniah sempat keluar.
Namun langsung membanting pintu. Tersangka selalu mengaku bayi-bayi itu adalah titipan kerabatnya.
(DEN/Widyaningsih dan Bondan Wicaksono)

YA ALLAH,

Begitu teganya orang-orang semacam Zubaida dan Isnaniah menjual-belikan bayi yang bisa dibilang masih suci, tidak memiliki kesalahan *read:kesalahan orang tua yang ditanggung olehnya* dimana masih banyak pasangan diluar sana yang sangat menginginkan kedatangan makhluk suci tersebut!!

Ironis memang :)

2 komentar:

Anonimmengatakan...

MMmmMMmmmMMMm....secara hukum c apa yang dilakukan oleh kedua orang tersebut bisa dibilang melanggar hukum.

Tapi klo kita menggunakan kacamata yang lain dalam kasus ini, menurut saya c apa yang mereka lakukan ga sadis koq....malah mereka membantu bayi2 yang didapat dari hubungan luar nikah (baca: trend anak2 metropolitan sekarang), orang2 yang tidak mampu secara ekonomi memiliki masa depan yang lebih baik.

Dengan harga pasaran 10 juta tentu yang membeli orang kaya dunks...ga mungkin orang miskin khan!!! so si bayi dapat masa depan yang lebih baik dibandingkan dibesarkan oleh orang tua biologisnya. Nah kedua tersangka hanya mencari keuntungan dari hal tersebut...so dimana sadisnya.

menurut saya lebih sadis orang2 yang maunya enak buatnya aja (yang paling2 ga sampe 1 jam), tapi ga mau tanggung jawabnya, blum nyiapin buat besarinnya, dll. Padahal memiliki anak perlu disiapkan segala macam kebutuhannya kelak agar anak tersebut bisa hidup lebih baik.

So siapa yang lebih kejam...sipenjual yang mencari keuntungan dengan memberi efek balik perbaikan kehidupan atau si pembuat anak yang ga becus ngurus tapi bikin trus???

yah jawabannya kembali lagi keperspektif mana yang kita gunakan untuk memandang masalah ini khan!!!

Thx

U know who...T'

Reza Ariefanda mengatakan...

woww??? sungguh biadap yg nglakuin baby trafficking!!!

 
© free template by Blogspot tutorial